PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Musyawarah Daerah Ulangan Partai Golkar Rokan Hulu untuk mendudukkan kepengurusan yang diterima semua pihak kembali mentah.
Musyawarah yang dilaksanakan di Hotel Grand Elite semenjak Jumat (3/11/2017) lalu kembali gagal memposisikan salah satu dari dua calon ketua yang akan dipilih.
Dua kubu, masing-masing Nono Patria Pratama dan Saria Antoni sama-sama tidak bisa menerima terpilihnya salah satu dari kedua calon ketua DPD yang sebelumnya sudah sempat terpilih berdasarkan Musda di Hotel Netral baganbatu dan Hotel Sapadia Pasirpengaraian.
Demi menghindari konflik berkepanjangan di tubuh Partai Golkar Rohul, DPD I Partai Golkar Riau melalui Ketua DPD I menunjuk Suparman sebagai caretaker dan pelaksana tugas Ketua DPD II Rokan Hulu.
Kemunculan kembali nama Suparman sendiri sudah terbaca oleh kalangan media beberapa hari sebelum pelaksanaan Musda di Grand Elite.
Hal tersebut mengingat, mayoritas Pimpinan Kecamatan Partai Golkar di daerah masih menginginkan Sariantoni sebagai Ketua DPD.
Suasana tersebutlah yang kemudian memicu ketegangan kembali pada Musda di Hotel grand Elite Pekanbaru.
Pelaksanaan Musda di Hotel Grand Elite tersebut juga sempat tidak diinformasikan kepada kalangan media, mengingat mengantisipasi memungkinan ketegangan dalam pelaksanaan Musda yang semenjak awal sudah diprediksi tidak akan menghasilkan keputusan yang memuaskan bagi kedua belah pihak yang berseteru.
Penunjukan Suparman sebagai Karetaker merupakan mekanisme partai Golkar untuk mempersiapkan proses pemilihan ketua dan kepengurusan defenitif sesuai dengan ketentuan partai.
Ketua DPD I Partai Golkar Arsyadjuliandi Rachman sendiri dari beberapa dokumentasi foto terlihat sempat menghadiri proses musyawarah dan penetapan keputusan Suparman sebagai Karetaker. (R07)
Listrik Indonesia
